Kamis, 07 Oktober 2010

PEMBICARA HEBAT SAMA DENGAN PENDENGAR HEBAT

Judul Buku
25 kiat dahsyat menjadi pembicara hebat

Tebal
120 hal

Penulis
Rob Abernathy dan markReardom

Penerbit
Penerbit kaifa PT Mizan Pustaka

Cetekan VI, 2004


Salah satu BUKU KOLEKSI PERPUSTAKAAN BAITUL HIKMAH ini, praktis, lezat dibaca kapanpun dan di manapun. Karena model penyajian materinya sangat singkat. Halaman demi halaman terdapat “tali pengikat makna”, baik kata-kata mutiara ataupun ungkapan-ungkapan tokoh-tokoh besar. Sehingga pemahaman akan semakin kuat terbangun di benak siapa saja yang membaca buku ini.

Seperti anjuran dari penulis buku ini, Rob Abernathy dan Mark Reardon, bahwa anggap kiat-kiat yang ada di dalamnya sebuah alat. Ambil yang anda suka, gunakan sebagai modal untuk tampil di podium dengan sempurna. Salah satu alat (kiat) itu adalah Memuji, kiat nomor 16.

Di antara yang jarang nampak dari seorang pembicara kita adalah sikap mau mendengar dan memuji pembicaraan orang lain. Dan itu “haram” di lakukan oleh seorang pembicara hebat. Kenapa? Karena sikap pembicara itu akan segera kehilangan pendengar setianya. Lalu, buat apa terus bicara kalau ternyata tidak ada lagi orang yang mau mendengarkan.

Jadi, memuji lawan bicara, mendengar, harus di lakukan. Pada tahap ini penulis menyebutnya dengan “teknologi hati”. Bagaimana seorang pembicara masuk keranah perasaan merubah energi energi negatif menjadi energi positif: minder menjadi percaya diri, perasaan kecil menjadi besar dan seterusnya. Akhirnya, ikut membantu peningkatan keberanian mengambil resiko. Berani mengambil resiko adalah bagian dari ciri belajar sepanjang hayat.

Memuji, dapat menyemangati, memberikan kegembiraan dan mendorong keinginan belajar sepanjang hayat. Bertepuk tanganlah sambil berdiri, bersoraklah, acungkan ibu jari untuk mengakui prestasi seseorang atau kelompok.

Kapan kita memuji sama pentingnya dengan bahwa kita memuji. Pujilah peserta, siswa atau teman kita yang maju ke depan kelas (apabila dia tidak tahu pasti apa yang harus di lakukan di depan), ketika memberi wawasan mengagumkan. Pujilah hasil presentasi seseorang atau kelompok. Bahkan pujilah, karena seseorang telah mengikuti pembelajaran/ pelatihan.

Buku ini cocok untuk di baca siapapun. Terutama anda yang bergelut dengan bagaimana menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada orang lain. Ataupun yang sedang belajar meraihnya. Terlebih, jika anda adalah presenter, guru, fasilitator, penceramah dan pembicara.

Selamat membaca!

Ayatulloh, S.Hum
Karangtengahsawah, 27 januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar