Kamis, 07 Oktober 2010

Menjadikan Buku sebagai “Kekasih”

Oleh: Ahmad Bahruni
(Siswa Kelas XIIB MA Al-Khairiyah Karangtengah)

Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan. Bahkan ada yang mengatakan, bahwa buku adalah gudangnya ilmu pengetahuan. Dan ternyata orang yang bisa mengambil banyak ilmu dari gudangnya itu menurut sebagian kutu buku adalah orang yang bisa menjadi kekasihnya. Akan tetapi, bagaimanakah cara kita menjadi kekasihnya …?

Kalau kita bicara tentang kekasih, penulis memiliki sedikit pengalaman berkenaan dengan kata “kekasih”. Kata yang tak asing dan yang tak jarang terucap dari mulut setiap insane. Kemudian, samakah paham kekasih dalam kedua ruang lingkup tersebut…?

Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi otak dan jiwa. Dengan membaca, cakrawala, wawasan seseorang akan lebih luas. Seseorang yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya dibandingkan dengan orang yang jarang atau sedikit membaca. Intelektualitas seseorang tidak akan tumbuh sempurna tanpa bahan bacaan sehat yang cukup.

Ketika al-quranulkarim di turunkan, ayat yang pertama kali disampaikan kepada nabi Muhammad SAW adalah surat al-alaq :1-5. Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa hal yang pertama kali Allah SWT perintahkan kepada manusia adalah “MEMBACA”. Belajar yang paling efektif dan memudahkan kita untuk dapat menyerap lebih banyak ilmu adalah ketika kita sudah mulai gemar membaca.

Setiap pelajar membutuhkan kecakapan membaca. Lebih besar kegemaran membaca akan lebih baik baginya. Seseorang yang sudah memiliki kegemaran membaca brarti ia sudah mempunyai bekal untuk menepaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi bahkan sangat bermanfaat ketika ia harus belajar disekolah kehidupan. Di sekolah kehidupan inilah kita bisa banyak belajar pelajaran-pelajaran yang tidak pernah kita dapatkan dibangku sekolah.

Buku dapat menjadi panduan belajar dan satu satunya jalan hanya dengan gemar membaca.banyak pengetahuan dan pelajaran hidup yang bisa kita dapat dari buku. Seseorang yang memiliki kegemaran membaca akan lebih banyak mengakses ilmu pengetahuan dan pelajaran-pelajaran hidup, dibandingkan dengan orang yang tidak gemar membaca. Oleh karena itu, penulis menghimbau kepada semua pihak yang belum mempunyai minat baca marilah kita tanamkan sifat gemar membaca, agar kita bisa memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas, dan bisa memaknai kehidupan.

Bulletin Ciplukan edisi 3
15 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar